KEPRI (Suaraikn.com): Bertempat di depan Kantor Sekertariat DPW KEPRI, Kader PSI Mengamuk: Menyatakan mosi tidak percaya kepada DPW PSI KEPRI dan DPD PSI BATAM didepan wartawan, diantaranya yang hadir: Halim, Febi, Budiono, Hasby, Noraida, Rony, Maria dan spontanitas atas desakan anggota simpatisan PSI seluruh kota Batam menyatakan sikap, tidak mengakui kepengurusan DPW PSI KEPRI dan DPD PSI BATAM periode 2019-2024 di Komp Ruko Botania 2 Blok B21 no. 2B, Belian, Kec. Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia (12/6/2024).
Pada Aksi ini dibacakan pernyataan yang menjadi aspirasi anggota PSI di KEPRI dan Kota Batam khususya. Penyataan sikap kader, tidak mengakui kepengurusan DPW PSI KEPRI dan DPD PSI BATAM yang dinilai sudah tidak sejalan dengan tujuan Partai PSI yang ANTI KORUPSI, ANTI INTOLERANSI, ANTI NARKOBA. Bahwa kepengurusan yang banyak menyalahi procedur dan sudah tidak sehat, Salah satu kader yang hadir, Pengurus DPC menyatakan, ‘gimana bisa sehat jika dalam kepengurusan ada yang rangkap jabatan sekertaris, apakah sudah kekurangan kader sehingga harus rangkap jabatan penting dalam Partai? Ini kan justru memperlihatkan adanya kepentingan kelompok atau pribadi yang diagendakan’.
Seluruh anggota menginginkan DPP PSI segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi. ‘Bahwa ada mosi tidak percaya dari DPC-DPC yang disampaikan kepada DPP tertanggal 25-April-2024, kami sudah tidak mempercayai kepengurusan DPW PSI KEPRI dan DPD PSI BATAM, Kan sudah ada pelaporannya.Bahwa kejadian sekarang ini insiden Nasional terkait kasus narkoba hanyalah salah satu momentum akibat kelambatan DPP mengambil keputusan. Kita tidak tau sedalam apa? atau ada massalah-masalah lain yang lebih besar, misalkan. Karna itu untuk menyelamatkan nama baik Partai PSI. Kami menyatakan simbolik bekukan saja dulu kegiatan di BATAM KEPRI, hingga DPP turun tangan menyelesaikan permasalahannya, kalau sudah dibekukan lalu ada kasus lain meledak. kan Partai PSI tidak bisa lagi dikait-kaitkan. Karna mereka sudah bukan pengurus aktif. Bahwa ternyata benar kewaspadaan dari DPC-DPC sudah mencium adanya ketidak beresan dalam kepengurusan, meledaklah kasus narkoba oleh ketua aktif yang di tunjuk oleh DPW’ Ujar Pengurus DPC yang hadir.
Aksi ini dilakukan dengan tujuan menyelamatkan nama baik Partai PSI dan karna kecintaan dari kader-kader PSI dan simpatisan-simpatisan PSI, amat disayangkan kelalaian DPP dalam meresponse aspirasi dari bawah dalam hal mosi tidak percaya. PSI yang seharusnya Partainya anak muda yang berani bersuara justru anggota-anggotanya dibungkam oleh pemgurus dengan mematikan kanal-kanal komunikasi di semua Whatsapp group official PSI di Batam Kepri. Ini menimbulkan pertanyaan oleh banyak simpatisan PSI, ‘Apakah PSI di Batam Kepri sedang sakit?’.